Kontroversi knalpot cetar membahana

Posted: 10 Mei 2013 in COPS (Community of Pulsar Solo), The magazine
Tag:

Tulisan ini ditujukan kepada mas-mas di jalanan Indonesia tercinta ini yang masih memakai knalpot bersuara cetar membahana. Juga ditujukan kepada para orang tua, semoga menjadi referensi dalam mendidik anaknya.
Semakin berkembangnya industri otomotif roda dua di indonesia ini menjadikan sepeda motor sebagai alat transportasi alternatif yang cepat, mudah (bisa dipakai siapa saja), praktis (cuma punya dua roda…bisa parkir dimana saja), dan masih banyak kelebihan lainnya. Tidak aneh kalau motor menjamur seperti panu tanpa diobati.
Seiring dengan itu juga pemerintah memperketat peraturan di jalan raya, terutama  bagi pengguna sepeda motor. Banyak hal yang diatur lebih detail bagi para pengguna sepeda motor ini, salah satunya adalah

penggunaan KNALPOT!.

Dasar orang indonesia… Masih banyak yang tidak bisa menerima peraturan yang mengekang penyaluran hasrat merombak motor…berusaha ngeles dengan berbagai argumentasi. Dari argumentasi yang cerdas sampai argumentasi yang hampir cerdas.

Jaman dulu memang pakai knalpot cetar membahana memang trend biar dikira motor kenceng….motor balap…menambah kegantengan di jalan raya dll.
Tapi sekarang peraturannya sudah ada…jalanan juga sudah semakin penuh sesak.
Memang di peraturan tersebut tidak ditentukan (tau kan peraturan yang saya maksud?) ambang batas kebisingannya. Cuma disebutkan tidak bising (kebisingan suara).
Nahhh…….sebetulnya dari sini kan sudah jelas dengan kata-kata KEBISINGAN SUARA, urusannya sama telinga.
Anda suka pakai knalpot cetar tapi anda risih sama tetangga sebelah yang setiap hari setel musik keras-keras…atau sama tetangga yang latihan nyanyi di depan rumah sambil teriak-teriak fals.
Begitu juga di jalan raya…..knalpot anda juga tidak disukai orang lain.
Kenapa orang lain tidak suka??
Ini yang tidak pernah disadari para pengguna knalpot cetar….. Jalanan ini semakin ramai akan pengguna, otomatis juga akan menuntut pengguna jalan raya lain untuk saling berbagi, baik itu saat macet atau di lamer misalnya. Suara knalpot yang anda pakai itu mengganggu pengguna jalan lainnya…meski mereka tidak bakalan protes. Dimana letak mengganggunya???
Pemakaian knalpot cetar di jalan raya ini seakan mengintimidasi pemakai jalan lainnya untuk mendahulukan anda. Apalagi biasanya pemakai knalpot cetar biasanya sudah memodifikasi mesinnya dengan tidak benar sehingga tidak bisa langsam/stasioner, sehingga harus banyak main gas agar mesin tidak mati. Biarpun bisa stasioner….tangan biasanya juga gatel untuk maen gas…. Sama saja kan?

Jaman dulu pemakai knalpot cetar identik dengan preman berwajah garang…atau biar dianggap jagoan…pembalap…dsb. Sayangnya jaman sekarang diaplikasikan oleh adik-adik smp…sma…atau orang tua dengan cara berpikir masih kanak-kanak.

Sampai disini….. Dimana hebatnya pasang knalpot cetar di motor anda??
kenceng?? di jalanan mana di indonesia ini anda bisa mengembangkan kecepatan? Kalaupun bisa….seberapa sering anda melewatinya? Tidak tiap hari kan? tidak tiap saat kan??
Motor anda lebih banyak jalan bareng-bareng di keramaian.

Bayangkan lagi anda sedang dijalanan….kemudian dibelakang anda jalan sebuah motor berknalpot cetar dengan permainan gasnya yang chibi-chibi. Apa yang anda pikirkan dan rasakan??

Atau mungkin para pemakai knalpot cetar berpikir meski motornya cuma bebek/matic tapi saat menaikinya jadi serasa ducati monster… Kubikasinya jadi berlipat-lipat gitu??

Saya tidak suka…..
Bagaimana dengan anda??

Komentar
  1. ipanase berkata:

    knalpot racuing, biar naik 125 PS wkwww

  2. febry berkata:

    tetep keren yg silent but fast…..pas nyalip cm ada suara swiing-swiing doang hahaha……

  3. harris berkata:

    sampe sekarang belum sempet modif knalpot UG4 ku d bengkel cops biar silent but fast..hehehe

  4. yusak adi berkata:

    pake AHRS cetar menggelegar.. kena tilang pak pol 75K… hiks hiks…

  5. Lebih mantap kalau knalpot senyap, jadi kalau mendahului tiba-tiba ada di samping, kayak motor spy. hehe

Tinggalkan komentar